seminar proposal tesis bimbingan Prof. Gempur dan Drs Sugito M.Pd dilaksanakqan hari sabtu tgl 28 april 2012 jam 9 00 di kampus Pascasarjana UNIPA menaggal .harap para mahasiswa siap.
Arsip Bulanan: April 2012
seminar proposal tesis
seminar proposal tesis bimbingan Prof. Gempur dan Drs Sugito M.Pd dilaksanakqan hari sabtu tgl 28 april 2012 jam 9 00 di kampus Pascasarjana UNIPA menaggal .harap para mahasiswa siap.
seminar proposal tesis
bimbingan tesis prof.Gempur dn P. Sugito seminar proposal hari sabtu tgl 28 april 2012, jam menyusul.
bimbingan tesis p. Gito.
bimbingan tesis tgl 11 april 20`12.
Organisasi Sumber Belajar.
Pokok Bahasan dlm OSB.
1. Pengertian, tujuan , perkembangan OSB.
2. Macam dan Bentuk OSB.
3. Fungsi dan Prinsip OSB.
4. Pengembangan dan Pendekatan OSB.
5. Personalia dan Struktur Organisasi OSB.
6. Isi dan Fasilitas Fisik OSB.
7. Program-Program OSB.
8. Layanan, Promosi dan Layanan OSB.
9. Masa Depan Teknologi Pendidikan dan Peran OSB
soal latihan.
latihan mbukak blog
materi blog yang dimasukkan adalah materi kuliah Kapita selekta problematik teknologi peendidikan.
MMTC YOGYA 2012
The effectiveness and Appeals of Learning IPS
Sugito march 2011.: The effectiveness and Appeals of Learning IPS, in Learning Strategies, Learning Media, Student learning styles of Class V SDN in district of Semampir Surabaya.
Abstract.The goal of research to get the real picture of the effectiveness and appeals of teaching social studies class V Elementary School in the district of Semampir Surabaya review of the application of learning strategies, instructional media, and learning styles . 31 SDN as an instrument given population, it turns out SDN that there are 20 fully restore the entire instrument, so the 20 SDN is defined as the study sample are as follows: a).Teachers, teaching social studies class V as many as 20 people. b) Each school 10 students of class V, so that all of approximately 200 students. Using descriptive analysis found the following results:, 1). That the use of lecture method is still very dominant (85.8%) in class V IPS learning. 2). Textbooks that are very dominant IPS (85.6%) used in the implementation of learning social studies class V. 3). concluded that the majority or 53.5% of students have diverging learning styles , and 36.5% had an assimilating learning style. 4). That the average value of UAS semester one by 67%, is not yet effective, 5). That the average percentage of learning appeal for 86.01%, meaning the appeals of learning is very good IPS or effective. 6) In general it can be concluded that the learning effectiveness of IPS in terms of implementation of learning strategies, use of instructional media and learning styles of students in class V SDN Semampir not yet effective., But the appeals of learning aspect is very good IPS or effective.
Keyword. Effectiveness, Appeals of learning, learning strategies, instructional media, learning styles, IPS SDN
Sugito. Maret 2011. : Keefektifan dan Daya tarik Pembelajaran IPS ditinjau dari Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran, Gaya belajar Siswa Klas V SDN di Kecamatan Semampir Surabaya.
Abstrak.Tujuan penelitian untuk mendapatkan data dan gambaran nyata dari keefektifan dan daya tarik pembelajaran IPS klas V SDN di kecamatan Semampir Surabaya ditinjau dari penerapan strategi pembelajaran , media pembelajaran, serta gaya belajar siswa.Sampel purposif dari 31 SDN sebagai populasi yang diberi instrumen, ternyata ada 20 SDN yang secara lengkap mengembalikan seluruh instrumen, sehingga 20 SDN tersebut yang ditetapkan sebagai sampel penelitian yaitu sbb: a).Guru, pengajar IPS klas V sebanyak 20 orang. b) Tiap sekolah 10 orang siswa klas V, sehingga seluruhnya kurang lebih 200 orang siswa . Menggunakan analisis deskriptif ditemukan hasil sebagai berikut :,1).bahwa penggunaan Metode Ceramah masih sangat dominan (85,8%) dalam pembelajaran IPS klas V . 2). bahwa Buku Teks IPS sangat dominan ( 85,6%) digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS klas V . 3). disimpulkan bahwa sebagian besar atau 53,5% siswa memiliki gaya belajar Diverging, dan 36,5% memiliki gaya belajar Assimilating . 4).bahwa rata-rata nilai UAS semester satu sebesar 67 % berarti belum efektif, 5).bahwa persentase rata-rata daya tarik pembelajaran sebesar 86,01% , berarti daya tarik pembelajaran IPS sangat baik atau efektif. 6) Secara umum dapat disimpulkan bahwa Keefektifan pembelajaran IPS ditinjau dari penerapan strategi pembelajaran, penggunaan media pembelajaran dan gaya belajar siswa klas V SDN di Semampir belum efektif., tetapi dari aspek Daya tarik pembelajaran IPS sangat baik atau efektif.
Kata kunci. Keefektifan, daya tarik pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, gaya belajar, IPS SDN
Pendahuluan.
Hasil penelitian Sugito ( 1995) yang menyebutkan bahwa keefektifan pembelajaran IPS SDN di Surabaya tahun 1994 dalam kategori belum efektif yaitu rata-rata nilai cawu 1/94 sebesar 19,5 % dan rata-rata nilai cawu 2/94 sebesar 25,6%. Menurut Kemp ( 1977 : 120) pembelajaran dapat dikatakan efektif bila 90% siswa dapat mencapai 90% tujuan, atau rata rata nilai mencapai 86% . Reigeluth dan Merrill ( 1979) ,Degeng (1989) mengemukakan bahwa pengukuran keefektifan pembelajaran harus selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan pengajaran.
Keefektifan pembelajaran dan daya tarik pembelajaran merupakan hasil pembelajaran (Reigeluth, 1999), banyak dipengaruhi oleh penggunaan dan pemilihan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran yang berkualitas, dan juga dipengaruhi oleh karakteristik siswa seperti bakat, kebutuhan, minat, dan kecenderungan atau pilihan perseorangan ( Degeng , 1989 ), serta gaya belajar siswa yang bervariasi ikut mempengaruhi.
Siswa dalam belajar memiliki karakteristik kekuatan dan preferensi gaya belajar yang berbeda dalam cara mereka menerima dan memproses informasi ( Felder, 1996) . dan perbedaan karaktiristik sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga guru dalam mengajar harus memperhatikan perbedaan –perbedaan itu, fakta menunjukkan bahwa gaya belajar mempengaruhi individu-individu dalam mendapatkan dan mengolah informasi (Mahela ,2009)
Keefektifan Pembelajaran dan daya tarik pembelajaran berkaitan dengan pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, Brown ( dalam Sudrajat 2008) menyebutkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap keefektifan pembelajaran, berarti bahwa setiap kegiatan pembelajaran harus menggunakan media pembelajaran supaya pembelajaran berhasil secara efektif. Hasil penelitian Sugito ( 1995) menyebutkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran IPS kelas VI SDN di kotamadya Surabaya menunjukkan kategori cukup, ( 44,28 % ).hal ini mendukung perlunya ditingkatkan penggunaan sumber belajar ( media pembelajaran) dalam pembelajaran IPS karena berkaitan dengan keberhasilan dan keefektifan pembelajaran..
Dari permasalahan yang ada maka penulis tertarik mengadakan penelitian deskriptif mengenai keefektifan dan daya tarik pembelajaran IPS ditinjau dari aspek penggunaan strategi pembelajarannya, media pembelajaran, gaya belajar siswa Kelas V SDN dikecamatan Semampir Surabaya , dengan mengajukan rumusan masalahnya 1).Apa saja strategi / metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ? 2)Apa saja media yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ? 3) Bagaimanakah tipe gaya belajar siswa klas V SDN ?.4)Bagaimanakah Keefektifan Pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ?.5)Bagaimanakah daya tarik pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ?
Metode
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Punadji (2010: 33) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, obyek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan dengan angka-angka maupun kata-kata. Subyek penelitian adalah seluruh guru pengajar bidang studi IPS klas V pada 20 SDN , ditunjuk sepuluh orang siswa setiap klas V pada 20 SDN di Semampir , jadi jumlah sbb: a).guru, pengajar IPS klas V sebanyak 20 orang.dan b) Seluruh siswa klas V kurang lebih 200 orang siswa . Pengumpulan data a. Dari Guru IPS klas V.berupa Angket 1).tentang penerapan strategi pembelajaran IPS.2). tentang penggunaan media pembelajaran IPS. – Dokumentasi : nilai siswa hasil UAS semester satu 2010 dari guru IPS .b. dari siswa klas V. – Angket 1) tentang gaya belajar siswa. Menggunakan adaptasi LSI Kolbs.( Alice Y. Kolb 2005) 2). tentang daya tarik pembelajaran IPS.
c. dari Kepala Sekolah/Guru IPS hasil wawancara bebas tentang target keberhasilan IPS.
Hasil
1. Data hasil wawancara bebas dengan Kepala Sekolah / Guru IPS klas V..
Tabel. 4.1. hasil wawancara bebas kepala sekolah / guru IPS klas V.
Harapan Sekolah Ttg target pencapaian rata-rata Nilai IPS Klas V SDN.
Hasil Wawancara dn 20 KS/gr tgl 9 dan 15 Pebruari 2011.
no SDN Target %
1 Pegirian I I 70
2 Sidotopo I 70
3 Sidotopo II 70
4 Sidotopo III 80
5 Sidotopo IV 100
6 Ujung VI 80
7 Ujung VIII 80
8 Ujung IX 75
9 Ujung X 80
10 Ujung XI 80
11 Ujung XV 100
12 Wonokusumo I 70
13 Wonoksmo II 75
14 wonoksmo III 80
15 WonoksmoXII 80
16 Wonoksmo IV 70
17 Wonoksmo VIII 75
18 WonoksmoV 70
19 WonokusmoIX 70
20 Wonoksmo VII 80
rata rata target 77,75
2. Data hasil angket guru tentang penggunaan Strategi/metode dan Media pembelajaran.
Tabel 4.2. Data hasil angket guru IPS klas V.
REKAPITULASI HASIL INSTRUMEN ANGKET GURU IPS KLAS V SD.
HASIL ANGKET 20 ORANG GURU tentang PENGGUNAAN METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN SEMESTER I IPS klas V SDN 2010/2011.
N0 Urutan penggunaan Metode pembelajaran % Media pembelajaran %
1 urutan 1 metode ceramah 85,8 Buku Teks IPS 85,6
2 urutan 2 Tanya jawab 45,4 media gambar 75,4
3 urutan 3 Diskusi kelompok 25,8 buku LKS 57,7
4 urutan 4 tugas kelompok 18 peta / atlas 43,5
5 urutan 5 tugas individual 14 buku cerita IPS 35
6 urutan 6 Pembelajarn langsung 10 buku atlas 32,7
7 urutan 7 startegi diskusi 7,7 globe 23,7
8 urutan 8 strat. pembelaj.klasikal 7,3 benda model 16,5
9 urutan 9 strateg inquiri 6,1 benda langsung 14,8
10 urutan 10 metode diskusi klas 5,7 media video 5,4
3. Data hasil angket siswa
Tabel 4.3. Data hasil angket siswa klas V .tentang Gaya belajar, Daya Tarik Pembelajaran, dan data dukomentasi nilai rerata IPS Cawu I,
Rekapitulasi hasil instrumen siswa Gaya belajar, daya tarik pembj, nilai rerata IPS UAS smt 1.target.
no
SDN
gaya belajar % daya tarik
pembj rerata IPS target
keterangan
Diver
ging Conver
ging Assimi
lating Accom
dating
1 Pegirian II 5 – 4 1 78,75 49,3 70
2 Sidotopo I 7 – 2 1 87 43,3 70
3 Sidotopo II 7 – 3 – 94,72 58,5 70
4 Sidotopo III 4 1 3 2 93 75,9 80
5 Sidotopo IV 3 – 7 – 92,5 65,5 100
6 Ujung VI 5 – 5 – 91,40 70 80
7 Ujung VIII 2 3 4 1 83,91 63,6 80
8 Ujung IX 5 – 4 1 90,75 57 75
9 Ujung X 7 – 3 – 98 71,4 80
10 Ujung XI 5 1 4 – 74,62 67,2 80
11 Ujung XV 4 – 4 2 82,5 65,9 100
12 Wonoksm I 7 1 2 – 76,25 63 70
13 Wonoksm II 8 – 2 – 83,28 63 75
14 Wonoksm III 3 – 6 1- 77 55,5 80
15 WonoksmXII 2 1 7 – 91,4 66 80
16 Wonoksm IV 4 – 4 2 76 70 70
17 WonoksmVIII 8 – 2 – 95,15 72,9 75
18 Wonoksm V 8 – 2 – 89,7 76,5 70
19 Wonoksm IX 5 1 3 1 95,31 75,6 70
20 Wonoksm VII 8 – 2 – 91,25 77 80
jumlah 107 8 73 12 1722 1344 1555
rata-rata 53,5% 4 % 36,5% 6% 86,01 67 77,75
4. Data nilai UAS semester satu IPS klas V. data keefektifan.
Tabel 4.4. Data nilai UAS semester I. IPS klas V.
Nilai UAS semester satu IPS klas V SDN di Semampir. ( Dokumentasi guru IPS Klas V.)
Nilai rata-rata persentase IPS semst I klas V
no SDN rerata ket
1 Pegirian II 49,3
2 Sidotopo I 43,3
3 Sidotopo II 58,5
4 Sidotopo III 75,9
5 Sidotopo IV 65,5
6 Ujung VI 70
7 Ujung VIII 63,6
8 Ujung IX 57
9 Ujung X 71,4
10 Ujung XI 67,2
11 Ujung XV 65,9
12 Wonokusumo I 63
13 W onokusumo II 63
14 Wonokusumo III 55,5
15 Wonokusumo XII 66
16 Wonokusumo IV 70
17 Wonokusumo VIII 72,9
18 Wonokusumo V 76,5
19 Wonokusumo IX 75,6
20 Wonokusumo VII 77
jumlah / Rata-rata 1344 67
Analisis Data.
1. Apa saja strategi / metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ?
Dari data Tabel 4.2. Data hasil Angket guru tentang penggunaan Strategi/Metode dan Media Pembelajaran, IPS Klas V SDN dapat di ketahui bahwa selama semester satu, guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS klas V dalam 13 pokok bahasan, dengan 5 urutan terbanyak, maka para guru sebagian besar ( 85,8 %) menggunakan metode Ceramah, sebagian menggunakan metode tanya jawab sebanyak 45,4%, menggunakan diskusi kelompok sebanyak 25,8%,, Tugas kelompok sebanyak 18%, dan menggunakan tugas individual sebanyak 14%.,Disini dapat ditegaskan bahwa penggunaan Metode Ceramah masih sangat dominan dalam pembelajaran IPS klas V SDN di Semampir.
2. Apa saja media yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ?
Dari data pada Tabel 4.2. ,data angket guru tentang penggunaan media pembelajaran IPS klas V SDN dapat dilihat bahwa selama semester satu, guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS klas V , 13 pokok bahasan, ditemukan 5 urutan terbanyak, maka para guru sebagian besar ( 85,6 %) menggunakan media Buku Teks IPS. Sebagian dengan menggunakan media gambar (75,4%) , sebagian lagi menggunakan media buku LKS (57,7%) , sedangkan penggunaan media Peta/ sebanyak 43,5%, dan menggunakan buku cerita IPS sebanyak 35%.. Dalam penggunaan media pembelajaran IPS Klas V SDN tampak bahwa Buku Teks IPS sangat dominan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS klas V SDN di Semampir.
3. Bagaimanakah tipe gaya belajar siswa klas V SDN ?.
Dari data pada Tabel 4.3. Data hasil angket siswa tentang gaya belajar siswa klas V SDN dapat diketahui bahwa dari 200 siswa sampel, terdapat 107 anak atau 53,5% memiliki gaya belajar Diverging, sebanyak 8 orang atau 4% memiliki gaya belajar Converging, sebanyak 73 orang atau 38,5% memiliki gaya belajar Assimilating, dan sebanyak 12 orang atau 6% memiliki gaya belajar Accomodating. Dari data yang ada tersebut tampak bahwa sebagian besar atau 53,5% siswa memiliki gaya belajar Diverging, dan 36,5% memiliki gaya belajar Assimilating serta sebagian kecil saja (4%) memiliki gaya belajar Converging, dan 6% memiliki gaya belajar Accomodating, pada siswa klas V SDN di Kecamatan Semampir.
4. Bagaimanakah Keefektifan Pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ?.
Dari data pada tabel 4.4. Data rata-rata nilai UAS semester satu IPS klas V sebagai bentuk keefektifan pembelajaran, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai UAS semester satu sebesar 67 % siswa klas V SDN di Kecamatan Semampir.
5. Bagaimanakah daya tarik pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V SDN ?
Dari data pada tabel 4.3. data hasil angket siswa tentang daya tarik pembelajaran, dapat diketahui bahwa persentase rata-rata daya tarik pembelajaran sebesar 86,01% pada siswa klas V SDN di Semampir
Pembahasan
Bagaimana kaitan antara keefektifan dan daya tarik pembelajaran, dengan penggunaan metode dan media pembelajaran, serta dengan gaya belajar?.
1. Kaitan antara Keefektifan dengan Daya tarik Pembelajaran, jika dilihat persentase rata-rata Keefektifan pembelajaran sebesar 67%, sedangkan persentase rata-rata Daya tarik pembelajaran sebesar 86,01% nampak perbedaan yang terlalu besar , sehingga tidak terjadi kaitan atau lemah kaitannya. Artinya bahwa jika daya tarik pembelajaran tinggi, maka tingkat keefektifannya juga tinggi, atau sebaliknya. Jika dipakai standar keberhasilan menurut Kemp (1977) pembelajaran dikatakan berhasil efektif bila persentase minimal 86%, data hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keefektifan pembelajaran rendah yaitu 64% tetapi persentase Daya tarik Pembelajaran tinggi yaitu 86,01%. .
2. Kaitan antara penggunaan Metode pembelajaran dengan keefektifan pembelajaran, jika dilihat persentase penggunaan metode pembelajaran guru- guru sebesar 85,8% adalah menggunakan metode ceramah, dan persentase keefektifan pembelajaran dalam tingkat rendah yaitu 64% , maka nampaknya terdapat kaitan yang kuat, karena makin tinggi penggunaan metode Ceramah dalam pembelajaran maka makin rendah tingkat aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga kemampuan siswa memahami dan menguasai materi pembelajaran makin rendah.Bila penggunaan metode pembelajaran dikaitkan dengan daya tarik pembelajaran dengan persentase 86,01% ,nampak kaitannya rendah, karena dengan tingginya penggunaan metode ceramah yang kegiatannya berpusat pada guru membuat siswa kurang aktiv, kurang kreatif , kurang menarik perhatian siswa sehingga daya tarik siswa terhadap pembelajaran rendah, namun data menunjukkan persentase daya tarik pembelajaran sangat tinggi dan efektif yaitu 86,01%, hal ini dapat terjadi karena kemungkinan kesalahan peneliti dalam melaksanakan pemberian angket siswa tentang daya tarik pembelajaran yaitu dengan cara diserahkan kepada guru IPS klasV, guru dapat saja memilih siswa dan membimbing langsung dalam mengisi atau menjawab angket pada siswanya, sehingga pilihan jawaban angket siswa cenderung pilihan yang jawabannya sebagian besar sama semua siswa dengan pilihan jawaban yang terbaik, karena seharusnya daya tarik pembelajaran siswa terhadap suatu pelajaran sangat berbeda secara individual satu dengan lainnya , sesuai dengan minat, perhatian, bakat dan kondisi masing-masing siswa..
3..Kaitan Gaya belajar siswa dengan penggunaan metode , media pembelajaran serta keefektifan dan daya tarik pembelajaran.
Bila dilihat Tabel 4.3. data hasil angket tentang gaya belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki gaya belajar Diverging (53,5%) dan memiliki gaya belajar Assimilating sebesar 36,5% , Diverging lebih suka mengamati daripada melakukan, lebih suka bekerja dalam kelompok untuk mendengarkan dengan pikiran terbuka dan menerima umpan balik pribadi.dan Assimilating,. mereka unggul dalam pemahaman informasi luas dan mengaturnya secara logis, hal ini sesuai dengan tahap perkembangan anak sekolah klas V usia antara 7 – 11 tahun , bahwa mereka masuk dalam tahap perkembangan kognitif tahap ketiga atau tahap Opersional konkrit menurut Piaget (dalam Santrock, 2008) pada tahap ini anak sedang berkembang penalaran logika menggantikan penalaran intuitif, tetapi hanya dalam situasi konkrit. Kemampuan untuk menggolong-golongkan sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan problem-problem abstrak. Jika dikaitkan dengan penggunaan metode ceramah oleh guru-guru IPS di kelas V, maka mereka kesulitan memahami hal-hal yang abstrak, juga dikaitkan dengan penggunaan media pembelajaran yang dominan adalah Buku Teks IPS yang menuntut siswa harus aktif dan mampu memahami sendiri uraian bacaan yang sifatnya tulisan dan abstrak, maka nilai UAS siswa belum baik yaitu 67%, sebagai bentuk keefektifan pembelajaran masih dikatakan rendah atau belum efektif..
Kesimpulan dan saran
Simpulan.
1. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS klas V dalam 13 sub pokok bahasan, dengan 5 urutan terbanyak, maka para guru sebagian besar ( 85,8 %) menggunakan metode Ceramah, sebagian menggunakan metode tanya jawab sebanyak 45,4%, menggunakan diskusi kelompok sebanyak 25,8%,, Tugas kelompok sebanyak 18%, dan menggunakan tugas individual sebanyak 14%.,Dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Ceramah masih sangat dominan (85,8%) dalam pembelajaran IPS klas V SDN di Semampir.
2. Selama semester satu, guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS klas V , 13 Sub pokok bahasan, ditemukan 5 urutan terbanyak, maka para guru sebagian besar ( 85,6 %) menggunakan media Buku Teks IPS. Sebagian dengan menggunakan media gambar (75,4%) , sebagian lagi menggunakan media buku LKS (57,7%) , sedangkan penggunaan media Peta/ sebanyak 43,5%, dan menggunakan buku cerita IPS sebanyak 35%..Dapat disimpulkan bahwa dalam penggunaan media pembelajaran IPS Klas V SDN bahwa Buku Teks IPS sangat dominan ( 85,6%) digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS klas V SDN di Semampir.
3. Dari 200 siswa sampel, terdapat 107 anak atau 53,5% memiliki gaya belajar Diverging, sebanyak 8 orang atau 4% memiliki gaya belajar Converging, sebanyak 73 orang atau 38,5% memiliki gaya belajar Assimilating, dan sebanyak 12 orang atau 6% memiliki gaya belajar Accomodating. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 53,5% siswa memiliki gaya belajar Diverging, dan 36,5% memiliki gaya belajar Assimilating serta sebagian kecil saja (4%) memiliki gaya belajar Converging, dan 6% memiliki gaya belajar Accomodating, pada siswa klas V SDN di Kecamatan Semampir.
4. Diketahui bahwa rata-rata nilai UAS semester satu sebesar 67 % berarti dapat disimpulkan bahwa pembelajaaran IPS semester satu siswa klas V SDN diSemampir belum efektif,
5. Dapat diketahui bahwa persentase rata-rata daya tarik pembelajaran sebesar 86,01% , berarti daya tarik pembelajaran IPS siswa klas V SDN diSemampir tercapai pada tingkat Sangat baik atau efektif.
6. Secara umum dapat disimpulkan bahwa aspek Keefektifan pembelajaran IPS ditinjau dari penerapan strategi pembelajaran,penggunaan media pembelajaran dan gaya belajar siswa klas V SDN di Semampir belum efektif., tetapi dari aspek Daya tarik pembelajaran IPS sangat baik atau efektif.
Saran saran.
1. Kepada guru-guru SDN, khususnya guru IPS klas V.
a. Sebaiknya mencari, memahami dan mencoba berbagai strategi/metode pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa, misalnya metode Diskusi kelas dengan dipersiapkan sebaik-baiknya, metode Pembelajaaran Langsung sesuai dengan langkah langkah yang sebenarnya, ataupun metode inovatif lainnya yang membuat siswa aktif, kreatif, dan menyenangkan. sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan meningkatkan daya tarik pembelajaran siswa.
b. Memperbanyak penggunaan media selain buku teks, seperti video sejarah dan materi IPS lainnya, lingkungan yang terkait dengan peninggalan sejarah, tokoh-tokoh pejuang, dan lainnya .
c. Perlu memperhatikan preferensi gaya belajar siswa yang sebagian besar memiliki gaya belajar Diverging dan Assimilaating, bahwa siswa klas V masih belum mampu memecahkan masalah masalah yang abstrak, sehingga perlu penggunaan berbagai media-media konkrit untuk memudahkan siswa belajar serta meningkatkan daya tarik pembelajaran.
2. Kepada Kepala Sekolah SDN.
Tidak hanya menetapkan target pencapaian pembelajarfan saja, namun diharapkan lebih memperhatikan dan mendukung upaya guru dalam meningkatkan kegiatan pembelajarannya , berupa penyediaan sarana , sumber belajar , dan fasilitas lainnya untuk peningkatan kualitan pembelajaran di Sekolahnya.
3. Kepada Pengawas atau pembuat kebijakan pendidikan di SD.
Selalu melakukan pembinaan, monitoring , dan supervisi kepada para guru dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajarannya.
4. Peneliti lanjut.
Sebagai acuan awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut melalui eksperimen tentang penggunaan strategi , model, atau metode pembelajaran serta penggunaan media pembelajaran yang tepat khususnya dalam pelajaran IPS , juga kaitannya dengan gaya belajar siswa , sehingga dapat meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran yang maksimal, efektif dan daya tarik pembelajaran yang tinggi.
Daftar Rujukan.
Alice Y. Kolb (2005) “The Kolb Learning Style Inventory—Version 3.1 2005 Technical Specifications “Experience Based Learning Systems, Inc. Case Western Reserve University May 15, 2005
Degeng. I.Nyoman S. (1989) “ Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel “ Depdikbud, Dirjendikti, PPLPTK. Jakarta.
Felder. Richard M .(1996) “Matters of Style .”Department of Chemical engineering Nort Carolina State University. Raleigh, NC. USA. file://D:Matters of Style –Felder 1996..htm
Kemp. Jerrold E. Ed.D. (1977).” Instructional Design . A Plan for Unit and Course Development.” Second Edition. Fearon – Pitman Publishers, inc, California.
Mahela Figueroa Juris,dkk.(2009). “ Learning and Teaching Crossroads “ Pontificea Bolivariana University . Institute for Learning Styles Journal. Volume 1. Spring 2009.
Punadji. Setyosari,(2010) “ Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan “ Kencana. Prenada Media Group. Jakarta.
Reigeluth, CM.dan Merrill M.D. (1979) “ Classes of Instructional Variables” Educational Technology, 19(3),5-2.
Reigeluth, Charles M. (1999) “ Instructional-Design Theories And Models “ volume II. A New Paradigm of Instructional Theory. Lawrence Erbaum Associates Publishers London.
Santrock,John W. (2008) Psikologi Pendidikan. Edisi kedua. Alih bahasa , Tri Wibowo. B.S. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Sugito. ( 1995). “ Pemanfaatan Sumber Belajar dan Keefektifan Pembelajaran Bidang Studi IPS kelas VI SDN di Kotamadya surabaya “ Tesis. Program Studi TEP UM. ( tidak Dipublikasikan).
Sudrajat Akhmad. 2008 “ Media Pembelajaran “ akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/…